Rabu, 06 Juli 2011

Mengenal Asam Folat ( Folate ) Yuk..

Menyambung informasi yang kemarin, tentang “ Zat Folat Penting Untuk Kesehatan Ibu Hamil “, kita harus mengenal pula asam folat itu apa? Sama seperti yang sudah dijelaskan pada wacana beberapa hari lalu menurut Ibuke Bogi, asam folat adalah nama lain dari vitamin B9, merupakan vitamin yang larut air. Vitamin yang larut air bila dikonsumsi berlebih akan dikeluarkan bersama urine, tidak diakumulasi di dalam tubuh.

Menurut WHO asam folat dikategorikan klas A artinya aman dikonsumsi oleh ibu hamil, malahan wajib dikonsumsi oleh wanita yang ingin hamil dan ibu hamil selama trisemester pertama. Asam folat diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan putih, mencegah anemia dan terjadinya neural tube defects ( NTD ) seperti anensefali ( tidak terbentuknya batok kepala ) dan spina bifida ( penonjolan kearah luar tubuh sumsum dan tulang belakang, mengakibatkan kelumpuhan ). Selain itu kekurangan asam folat akan menimbulkan terjadinya gangguan di ginjal dan juga hepar janin, munculnya down syndrome, serta gangguan di saluran kemih. Besarnya kebutuhan asam folat untuk ibu hamil berkisar 400 mcg. Konsumsi asam folat aman hingga 1000 mcg. Efek samping kelebihan asa, folat antara lain : nausea, menurunya nafsu makan, flatulen / kembung kentut, serta alergi ringan.

NTDs merupakan salah satu gangguan yang sering muncul pada ibu hamil. Gangguan ini dapat dikenali dengan mudah bila ibu sering memeriksakan kehamilan selama hamil / antenatal care, pemeriksaan USG dan darah. Pemeriksaan darah khususnya melihat tingginya kadar Alfafeto-protein ( AFP ). Mulai umur kehamilan 16-18 minggu sudah terdeteksi dengan jelas munculnya AFP. Jika kadar AFP masih dalam batas normal, ibu hamil tidak perlu khawatir. Kadar AFP akan mencapai puncaknya pada minggu ke 30-32 kehamilan. Ibu hamil yang mengalami morning sickness secara berlebihan/hiperemesis gravidarum memiliki resiko defisiensi asam folat. Menurut laporan WHO 2/3 kasus NTDs bisa diselamatkan dengan konsumsi 400-600 mcg asam folat. Beberapa sumber asam folat antara lain : sayuran hijau daun seperti bayam, silver beet, dan brokoli, sedangkan dibuah-buahan terdapat di alpukat, pisang, jeruk dan berry bahkan didalam telur dan ragi ( vegemite ), dan makanan yang diperkaya asam folat ( nasi, pasta, kedelai serta cereal ). Sesungguhnya hati mengandung banyak asam folat terutama setengah matang/mentah, namun hati yang dimasak setengah matang/mentah dan dairy produk lainnya yang tidak dipasteurisasi adalah sumber utama spora bakteri Lysteria monocytogenesys penyebab utama penyakit listeriosis. Oleh karena itu sangat tidak dianjurkan konsumsi asam folat dari hati dan unpasteurised dairy product.

Nah untuk yang satu ini kita harus tahu bahwa Listeriosis muncul pada ibu hamil dalam bentuk abortus, infeksi janin, gangguan pernafasan bayi dan meningitis/radang selaput otak. Pemberian suplemen asam folat diharuskan selama kehamilan trisemester pertama. Selain itu masukan makanan yang diperkaya dengan asam folat sangat dianjurkan. Sejak tahun 1995 Australia dan NZ mengijinkan beredarnya makanan yang diperkaya dengan asam folat sebagai upaya menurunkan angka kejadian NTDs. Banyak cereal seperti rice bubbles, corn flakes, bran dan oats diperkaya dengan asam folat, juga dalam susu kedelai dan rice milk. Selain diperkaya dengan kalsium banyak yang diperkaya dengan asam folat yang didalam komposisi produknya dengan jelas tercantum berapa besar kandungan folatnya. Ya mudah-mudahan apa yang telah kami tulis ini dapat bermanfaat bagi yang membaca ok.......


Tidak ada komentar:

Posting Komentar